LIVE IN TEMANGGUNG
Pada tanggal 10 Oktober 2016 pukul 05.00
sore, bis berangkat menuju Yogyakarta. Dalam perjalan, kita berhenti makan di
Resto Pringsewu di Tol Cipali (Cikopo-Palimanan). Setelah itu, kami pun
melanjutkan perjalan ke tujuan. Keesokan harinya, setelah bangun dari
ketidaknyamanan saat tidur di bis, kami pun tiba di Resto Paradise Gamping di
Yogyakarta. Kemudian kami pun sarapan, mandi, memakai seragam dan bersiap-siap
menuju ke UGM (Universitas Gajah Mada). Sebagai murid ilmu pengetahuan sosial
(IPS), kami pergi menuju ke Fakultas Ilmu Budaya. Di sana, kami dijelaskan
tentang apa itu UGM dan fakultas yang terdapat didalamnya, dan kami disambut
dengan seminar dari pembicara mengenai fakultas tersebut. Setelah dari sana,
kami bertolak ke Malioboro yang merupakan pusat oleh-oleh dari Yogyakarta yang
terkenal disana kami membeli baju khas dari Yogya, gelang, dan bakpia. Dan kami
pun tidak lupa untuk mencicipi makan khas Yogya yaitu gudeg. Setelah dari sana,
kami menuju ke Candi Borobudur, tak lupa kita mengambil foto. Setelah puas
melihat-lihat Candi Borobudur, kami pun melanjutkan perjalan ke Temanggung .
Seharusnya kami telah tiba disana pukul 19.30 malam, sesuai dengan jadwal,
tetapi jujur saja kami tiba disana terlambat. Dan sebenarnya kita baru tiba di
Piyudan pukul 20.30 malam. Meskipun terlambat, tetapi warga tetap menunggu
kami. Kami disambut ramah dan hangat oleh warga, dan setelah sambutan dari
kepala sekolah, guru, dan kepala sekolah kami pun diantar orang tua asuh menuju
rumah kami masing-masing.
Hari berikutnya, Rabu. Aku bangun pukul 06.00,
kami pun sarapan dan minum kopi. Sehabis sarapan kami bertiga pun mengikuti
Bapak Siswanto ke sungai untuk mengambil batu yang akan dipecahkan untuk
dijual. Setelah selesai mengambil batu kami bertiga pun pergi ke sungai untuk
foto-foto dan bermain-main disana. Setelah puas kami pun pulang dan
beristirahat sejenak, kemudian kami membantu Bapak Siswanto memecahkan batu
yang akan dijualnya nanti. Sehabis itu kami pun minta izin Bapak Siswanto untuk
berkeliling untuk melihat-lihat dusun Piyudan dan bersilahturami ke
tetangga-tetangga. Setelah puas bersilahturami, kami pun pulang untuk makan
siang dan tidur. Setelah bangun aku pun mandi sore, sesudah itu kami pun makan
malam.
Hari beikutnya, Kamis. Aku bangun pukul
05.00, yang lain pada masih tidur. Aku pun sudah mandi dan bersiap-siap untuk
membantu Mbak pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahan untuk makan nanti. Kami
ke pasar jalan kaki, kira-kira kami jalan sekitar 1 KM. Sehabis membantu Mbak
ke pasar, kami menyusul Bapak Siswanto ke sawah untuk menanam tanaman, gak tau
itu tanaman apa ?. Dan berjalan-jalan disekitar sawah, disana kami bertemu
dengan kelompoknya Erwin yang sedang memanen cabai. Siang harinya kira-kira pukul 14.00 disana
ada bakti sosial dan cek kesehatan. Setelah itu aku pun bermain bersama-sama
teman sampai menjelang malam hari.
Hari berikutnya, Jumat. Aku pun Bangun
pukul 07.00, baru bangun aku pun diajak Bapak Siswanto ke sungai yang besar
untuk acara membersihkan sungai, sehabis membersihkan sungai kami pun pulang
untuk mandi dan menyiapkan peralatan untuk makan dan lauknya untuk acara makan
bersama yang dilaksanakan di dekat sungai tadi. Disana ramai sekali dan penuh
sesak, sampai-sampai kami pun harus duduk tanah. Setelah selesai kami pun
pulang, kerumah dan membantu Ibu mencuci piring. Setelah itu aku pergi bermain
bersama teman-teman sampai menjelang malam hari.
Keesokan harinya, Sabtu, aku menyadari
ini hari terakhirku live in. Tetapi
sebelum aku siap-siap membereskan pakaianku kami bersama Mbak pergi ke Jumprit.
Disana banyak sekali monyet yang sedang bermain dan memanjat. Aku disana
berfoto-foto bersama teman-temanku. Setelah itu kami menjelajahi sebuah candi
yang belum lama ditemukan, bernama Liyangan. Candi Liyangan ditemukan 5 tahun
yang lalu dan sampai sekarang masih terus digali oleh arkeolog. Disana aku
bersama teman-temanku berfoto di candi itu dan memotret pemandangan yang indah
disana. Sesudah itu aku pulang dan bermain bersama teman-temanku sampai jam
21.00 malam. Dan keesokan harinya pun kami semua pulang menuju Bekasi.